Perencanaan Mikro (Micro Planning)

Pengertian

Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat puskesmas untuk 5 tahun, termasuk rincian tiap tahunnya.

Tujuan

Tujuan umum

Meningkatkan cakupan pelayanan program prioritas sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh puskesmas, sehingga dapat meningkatkan fungsi puskesmas.

Tujuan khusus

1. Tersusunnya rencana kerja puskesmas untuk jangka waktu lima tahun secara tertulis.

2. Tersusunnya rencana kerja tahunan puskesmas, sebagai penjabaran rencana kerja lima tahunan.

Ruang lingkup

1. Rencana yang mencakup seluruh kegiatan pokok puskesmas.

2. Dibatasi sesuai dengan masalah yang dihadapi, dengan memperhatikan prioritas, kebijaksanaan, dan strategi yang telah ditetapkan oleh pusat, Dati I dan Dati II.

Langkah-Langkah Penyusunan

1.      Identifikasi keadaan dan masalah

Untuk menghasilkan suatu rumusan tentang keadaan dan prioritas masalah yang dihadapi puskesmas dan alternatif pemecahannya.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini:
Baca lebih lanjut

Table Manner (Etika Makan)

Dalam makan kita mengenal adanya Etika makan atau Table Manners. Etika ini mungkin lebih sering dikenal orang-orang yang mempunyai kepentingan dalam hal ini, bisa pengusaha-pengusaha, pejabat, orang penting, juru masak, dan lain-lain. Table manners secara sederhana adalah aturan yang harus dilakukan saat bersantap bersama di meja makan. Etika makan ini tidak ada salahnya jika kita mengetahuinya, jika tidak dapat bermanfaat bagi kita, tentu bisa dapat bermanfaat bagi orang lain.

Etika makan diperkenalkan oleh bangsa Eropa yang merupakan aturan standar terutama saat bersantap bersama-sama di sebuah acara resmi atau acara makan bersama di keluarga besar. Meskipun sebenarnya Etika tersebut telah ada jauh sebelum peradaban Eropa menyebar ke seluruh dunia.

Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus dilakukan sejak usia anak dan remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang canggung dan tidak luwes. Bila seseorang diundang di sebuah restoran terkenal atau jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa harus mengikuti aturan etika makan yang baik.

Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu:

  • Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
  • Berbicara dengan volume suara yang rendah.
  • Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
  • Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi.
  • Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
  • Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
  • Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk.
  • Jangan bersedekap di meja makan.
  • Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan.
  • Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan.
  • Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
  • Jangan menimbulkan suara saat memakan sup.
  • Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa anda telah selesai makan.
  • Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan.
  • Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor.
  • Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga.
  • Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.
  • Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi.
  • Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.
  • Tawarkan ke orang di sebelah anda saat anda akan menuangkan minuman ke gelas anda.
  • Sisakan makanan sedikit bila anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan.
  • Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan.
  • Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki.
  • Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
  • Jangan lupakan satu hal yang umum. Jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali anda meminta bantuan.

Baca lebih lanjut